Tahitian Noni untuk Kanker

Kanker adalah proses selular yang tidak berfungsi. Ketika menderita kanker, tubuh kehilangan kontrol selular, yang mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak baik menjadi tidak terkontrol. Sel-sel kanker ini akan menyerang jaringan lokal, berpindah ketempat lain dan berkembang biak. Penyakit ini sendiri bermula dari sel yang bermutasi dan berubah. Sel abnormal ini mempertahankan mutasinya melalui proses reproduksi sel
meskipun terdapat usaha dari sistem pertahanan tubuh yang berusaha mengeleminasi sel-sel abnormal. Sel-sel yang bermutasi ini (berasal dari DNA yang abnormal) kemudian bergerak ke sekujur tubuh dan berdiam di satu atau lebih organ tubuh. Saat ini ada lebih dari seratus jenis kanker yang tumbuh dalam tubuh manusia. begitu banyak jenis kanker, dengan ke abnormalan DNA-nya masing-masing dan berbagai perbedaan pada gejala-gejala dan tanda-tanda, adalah tidak mungkin didalam ulasan singkat ini untuk membahas semuanya.
Berdasarkan pengalaman saya di Rumah Sakit Johns Hopkins, satu gejala yang sering muncul adalah kehilangan energi. Saya juga melihat beberapa keabnormalan yang timbul pada beberapa jenis kanker seperti kulit yang berubah warna, luka yang tidak kunjung sembuh, benjolan dibawah kulit, suhu tubuh meningkat dan kehilangan berat badan. hal-hal tersebut sering di asosiasikan dengan tanda-tanda dan gejala -gejala untuk penyakit lain. Kebanyakan kanker tidak terdeteksi secara awal dan hanya bisa didiagnosis secara cepat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan dengan serangkaian tes yang spesifik. Semakin dini kanker di deteksi dan di rawat semakin baik hasilnya. Saya percaya Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) bermanfaat untuk kanker karena baik noni maupun Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) bekerja ditingkat selular. Lebih jauh lagi dipercaya bahwa Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) meningkatkan struktur selular tetapi kanker menghancurkannya.
Beberapa penelitian lain telah dilakukan di laboratorium-laboratorium untuk menegaskan kemampuan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) untuk melawan kanker. dalam suatu penelitian, empat orang ilmuwan dari Jepang menyuntikan sel ras (sel yang menjadi pemicu bagi pertumbuhan yang merusak) dengan substansi yang disebut damnacanthal yang ditemukan dalam Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ). Mereka mengobservasi bahwa pemberian damnachantal ternyata menghambat reproduksi sel ras secara signifikan. Damnachantal adalah suatu substansi didalam Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) yang di percaya sebagai agen anti kanker. Sebagai tambahan, riset telah membuktikan bahwa Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) merangsang tubuh untuk mereproduksi element-element yang melawan kanker seperti nitric oxide, interleukin (mediator sistem imunitas yang dibuat oleh dan mempengaruhi limfosit-red), interferon (sitokin yang mencegah terjadinya super infeksi oleh virus lain – red), faktor nekrosis tumor, lipopolisakarida dan sel-sel pembunuh alami. Dipercaya juga bahwa Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) mempunyai fungsi pencegahan dan perlindungan terhadap kanker pada tahap inisisasi, yang merupakan fase pertama pada pembentukan kanker.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mian-Ying Wang, M.D. di Fakultas Kedokteran Universitas Illionis, Rockford, menunjukan bahwa tikus yang diberikan 10% Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) selama seminggu dan kemudian disuntukan sel DMBA (agen penyebab kanker) , mempunyai bercak tambahan DNA (suatu tes untuk melihat keabnormalan DNA) yang secara signifikan lebih sedikit di bandingkan dengan tikus yang juga disuntukan DMBA namun hanya diberi air. Semakin sedikit jumlah bercak tambahan DNA, semakin tinngi perlindungan terhadap kanker. Tikus yang diberi Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) mempunyai 50% bercak DNA lebih sedikit di paru-paru, 60% lebih sedikit di jantung, 70% lebih sedikit di lever, dan 90% lebih sedikit di ginjal.
Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) telah terbukti memiliki kemampuan anti oksidan. Hal ini berarti dapat mengikat radikal bebas yang terdapat dalam tubuh. Radikal bebas dapat merusak sel dan membentuk sel kanker. Banyak yang berpendapat bahwa aktifitas anti oksidan adalah fungsi penting dari Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) dan salah satu alasan mengapa begitu banyak orang sukses dalam melawan kanker dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ). Dari 27.000 pengguna Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) dalam survey saya 2.365 orang menderita berbagai jenis kanker. Dari jumlah ini 60% dari mereka berhasil mengalami kemajuan kesehatan yang luar biasa.
Dosis penggunaan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ):jumlah konsumsi rata-rata dari 64% responden yang mengalami kemajuan kesehatan adalah 105 cc setiap hari.
Dalam riset saya juga menemukan “resep noni” yang telah digunakan oleh para pasien penderita kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal. Resep ini datang dari rekan sejawat dari profesional media, Orlando Pile, M.D. Resepnya sebagai berikut:
1 botol Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) perhari selama 4 hari pertama ½ botol Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) perhari selama 4 hari berikutnya 240 cc Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) sehari selama 30 hari berikutnya 105 cc untuk selanjutnya.
Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) menjadi “ The Top Ten Cancer Treatment” yang direkomendasikan Asosiasi Kanker Amerika Serikat.
beberapa jenis kanker yang diketahui sekarang adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker rahim, kanker nasofaring, kanker lidah, kanker mata, kanker pankreas, kanker usus, colon cancer, kanker hati, kanker tulang, kanker paru, kanker tiroid, kanker kelenjar getah bening, dll
Diambil dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What Edisi Keempat – mencakup informasi lebih dari 27.000 pengguna noni juice ) karya dr. Neil Solomon, MD, PhD beliau adalah seorang Dokter di Johns Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times, mendapatkan Schwentker Award bagi pencapaian yang istimewa di bidang riset Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.
Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNJ) dalam penelitiannya.
Untuk Info dan Pemesanan Silahkan Menghubungi :
HOTLINE : 087777777 00 525
(021)999 3 5857
E-mail : info@jusnoniku.com
Kenapa Ada Kanker yang Berkembang Cepat?
Cambridge, Selama ini diketahui pembentukan kanker membutuhkan waktu yang panjang, tapi pada kasus tertentu kanker berkembang dengan cepat atau instan. Kini peneliti Inggris berhasil memecahkan misteri kanker instan tersebut.
“Banyak kasus kanker yang membutuhkan waktu bertahun-tahun atau puluhan tahun untuk mengembangkannya. Tapi kita juga tahu bahwa pada beberapa pasien kanker, hal ini tampaknya muncul lebih cepat dari itu,” ujar Dr Peter Campbell, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (7/1/2011).
Dalam beberapa kasus, satu ledakan tunggal di dalam sel bisa menyebabkan kerusakan banyak DNA. Temuan dari Wellcome Trust Sanger Institute ini bertentangan dengan teori lama yang mengungkapkan bahwa kanker merupakan suatu konsekuensi dari ratusan atau ribuan mutasi yang terbangun.
Hal ini membantu menjelaskan mengapa beberapa orang bisa didiagnosis menderita kanker, padahal beberapa bulan sebelumnya tidak ditemukan tanda penyakit
dalam pemeriksaan sinar X-ray atau tes lainnya. Hasil ini berdasarkan studi tentang kerusakan genetik pada 750 tumor.
Pada sebagian besar kasus, kerusakan kromosom pada kanker merambat naik selama bertahun-tahun. Tapi diperkirakan 1 dari 40 kasus tumor tidak berkembang secara semestinya dan berlangsung cepat. Hal ini berdasarkan data dalam laporan di jurnal Cell.
“Hasil ini mengejutkan kami. Sepertinya dalam satu sel dan satu kejadian, ada satu atau lebih kromosom yang meledak dan menjadi ratusan fragmen (pecahan). Jahitan fragmen ini akan bercampur aduk dan membentuk kerusakan genome sehingga membuat perkembangan kanker menjadi pesat,” ungkapnya.
Dr Campbell menuturkan sel yang pecah ini mencoba menyatukan kembali potongan-potongan fragmen kromosom. Tapi sayangnya proses penyatuan ini membentuk genome yang lebih pendek dan bisa menjadi satu jalan menuju kanker. Fenomena ini sangat umum terjadi pada kanker tulang, yang mana pola kerusakan berbeda terlihat pada 1 dari 4 kasus yang ada.
Meskipun para peneliti belum terlalu yakin apa yang memicu kerusakan besar dibalik kanker instan ini, tapi kemungkinan akibat paparan sinar X-ray dan sengatan matahari.
“Jika kita dapat memahami hingga akarnya, maka kita bisa belajar untuk menangani bagaimana mencegah jenis kanker tersebut,” ujar Dr Campbell.
Jalan Kaki 30 Menit Sehari Kurangi Risiko Kanker
Washington, Olahraga apapun termasuk jalan kaki bagus untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama jantung dan pernapasan. Manfaatnya kini tambah banyak, sebab penelitian membuktikan jalan kaki dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker usus.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Kathleen Wolin, seorang ilmuwan dari Washington University Amerika Serikat. Data yang digunakan dalam penelitian tersebut dikumpulkan dari 150.000 orang dalam rentang waktu antara tahun 1982-2005.
Analisis data menunjukkan, responden yang rutin berjalan kaki punya risiko lebih rendah untuk mengalami kanker kolon (usus besar). Risikonya paling rendah jika kebiasaan tersebut dilakukan secara rutin paling tidak selama 10 tahun.
Tidak perlu jauh-jauh berjalan kaki karena penelitian itu membuktikan efeknya terhadap risiko kanker tidak dipengaruhi jarak, melainkan lebih pada durasinya. Kathleen menganjurkan, seseorang cukup berjalan kaki minimal 30 menit sehari untuk mendapatkan efek yang diharapkan.
“Tidak ada kata terlambat, bahkan yang baru saja didiagnosis kanker bisa mulai melakukannya untuk mendapatkan manfaat yang sama,” ungkap Kathleen seperti diberitakan Daily Express, Senin (3/1/2010).
Selain untuk mengurangi risiko kanker, berjalan kaki secara rutin diketahui banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Penelitian di University of Pittsburgh membuktikan jalan kaki 10 km/pekan dapat menunda kepikunan (dementia) hingga 5 tahun lebih lama dibanding yang tidak pernah jalan kaki.
Jalan kaki juga baik untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe-2, yang dipicu oleh gaya hidup dan proses penuaan. Sebuah studi di Amerika membuktikan, 30 menit jalan kaki tiap hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan kemampuan tubuh mengatur glukosa darah. 
Untuk Info dan Pemesanan Silahkan Menghubungi :
HOTLINE : 0877777 00 525
(021) 999 3 5857
E-mail : info@jusnoniku.com

Tidak ada komentar: